Ducati Lenovo Fokus untuk Juara di MotoGP 2025 dengan Duet Marquez dan Bagnaia

Avatar photo
MotoGP Inggris 2024
Siaran Ulang MotoGP Jerman.(Foto:motogp.com)

Direktur Balap Ducati, Gigi Dall’Igna, mengungkapkan tentang rencana Ducati Lenovo untuk memasangkan Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025.

Dia secara terbuka mengakui bahwa keputusan ini didorong oleh ambisi besar timnya untuk meraih gelar juara.

Sebagaimana diketahui, Marquez akan bergabung dengan Bagnaia membela Ducati Lenovo di MotoGP 2025, menggantikan Enea Bastianini yang pindah ke KTM Tech3.

Dall’Igna menjelaskan alasan utama di balik keputusan Ducati Lenovo untuk memasangkan dua pembalap tersebut.

Dia mengakui bahwa dorongan untuk selalu menjadi juara adalah faktor utama dalam penandatanganan kontrak dengan Marc Marquez.

“Tujuan kami adalah memiliki juara lain di tim yang bisa memenangkan kejuaraan dunia,” kata Dall’Igna, dilansir dari Speedweek, Sabtu (13/7/2024).

“Kami sekarang telah sampai pada titik ini dan penting untuk memiliki dua pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan. Seperti yang pernah dikatakan Max Biaggi, balap motor bukanlah konser musik klasik. Banyak hal bisa terjadi, terutama dengan peraturan baru, balapan sprint, dan hal lainnya,” lanjutnya.

Dall’Igna menambahkan bahwa Ducati Lenovo tidak ingin kehilangan momentum seperti ketika Bastianini masih berada dalam tim. Dia yakin, kehadiran Marquez akan mencegah kesalahan yang pernah terjadi pada Enea Bastianini.

“Mari kita lihat apa yang terjadi pada Bastianini tahun lalu, dia absen hampir sepanjang musim. Tapi melewatkan dua atau tiga balapan di akhir pekan saja sudah cukup untuk kehilangan kontak. Dengan struktur kejuaraan saat ini, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu menang,” jelas Dall’Igna.

Dall’Igna juga menyatakan bahwa Marquez dan Bagnaia memiliki kemampuan teknik balapan yang setara. Oleh karena itu, Dall’Igna yakin keduanya bisa saling melengkapi ketika ada kekurangan.

“Menurut saya, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- dan Marc berada pada level yang sama dalam hal pengereman, terkadang yang satu lebih baik, terkadang yang lain,” tandasnya.

Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook