Christian Horner, Prinsipal Red Bull, membuka peluang bagi Carlos Sainz untuk bergabung dengan timnya pada musim 2025 mendatang.
Hal ini diungkapkan setelah kemenangan impresif Sainz di F1 GP Australia, di mana dia mengungguli Max Verstappen dan Charles Leclerc.
Kemenangan Sainz di Melbourne semakin meningkatkan nilainya di pasar pembalap. Dia akan kehilangan kursi di Ferrari pada 2025 karena kedatangan Lewis Hamilton, dan saat ini berstatus bebas transfer.
Sebelumnya, rumor tentang kursi Sergio Perez yang berpotensi kosong berpusat pada Daniel Ricciardo, Yuki Tsunoda, dan Liam Lawson. Namun, Horner menunjukkan ketertarikan pada Sainz, yang merupakan produk binaan Red Bull.
Carlos Sainz pernah menjadi rekan Verstappen di Toro Rosso dari 2016 hingga 2017. Ketika ditanya tentang kemungkinan membawa Sainz kembali, Horner berkata, “Berdasarkan kinerja seperti itu, Anda tidak bisa mengesampingkan kemungkinan apa pun.”
Horner juga memuji Sainz sebagai satu-satunya pembalap yang mengalahkan Red Bull dalam satu tahun terakhir. Dia menambahkan, “Dia tampaknya menjadi musuh bebuyutan kami.”
Carlos sendiri tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan Red Bull. Dia mengatakan, “Saya masih belum memiliki pekerjaan untuk tahun depan, jadi saya kira ini (kemenangan di Melbourne) akan membantunya.”
Meskipun Red Bull belum membuat keputusan final, peluang pembalap yang membela Ferari ini untuk bergabung dengan timnya semakin terbuka.
Penampilannya di Melbourne, dikombinasikan dengan statusnya sebagai produk binaan Red Bull, membuatnya menjadi kandidat yang kuat untuk menggantikan Perez.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook