Musim 2024 WorldSBK akan menerapkan regulasi bobot gabungan motor dan pembalap, yang bertujuan untuk meningkatkan persaingan.
Namun, regulasi ini menuai kritik dari juara dunia dua kali Alvaro Bautista, yang merasa dirugikan dan harus melakukan penyesuaian lebih banyak dibandingkan pembalap lainnya.
Alvaro Bautista yakin regulasi baru ini tidak membantu pembalap lain mendekatinya, melainkan menurunkan performanya sendiri. Ia mencontohkan saat dirinya kesulitan di Honda selama dua tahun, tidak ada regulasi serupa yang dibuat untuk mendekatkan performa para pembalap.
Lebih lanjut, Bautista menduga regulasi ini dibuat tanpa mempertimbangkan bahwa kesuksesannya selama dua tahun terakhir merupakan hasil dari kemampuannya yang lebih baik, bukan karena motornya.
“Saat saya di Honda, tidak ada yang mengeluh tentang bobot motor. Tapi ketika kami mulai menang banyak, mereka mulai mengeluh tentang performa motor, mengatakan motornya terlalu tinggi, Ducati terlalu bagus, dan tidak mungkin dilawan,” ungkap Bautista kepada Crash.
“Lalu mereka bilang, ‘oke, tapi satu-satunya pemenang Ducati adalah Alvaro’ dan saya terlalu ringan. Tapi itu hanya alasan.”
Bautista merasa para pesaingnya tidak mengakui kemampuannya sebagai pembalap.
“Sepertinya mereka berpikir saya bukan pembalap yang baik. Jadi bukan karena bobot atau motornya, tapi mungkin saya bisa menang karena saya pembalap yang baik.”
“Saya menang di kelas 125cc dan bertarung untuk podium di MotoGP. Mungkin saya juga pengendara yang baik. Sepertinya mereka mencari alasan daripada mengakui saya mungkin pembalap yang lebih baik dari mereka.”
Bautista juga mengkritik beberapa pembalap WorldSBK yang bertubuh tinggi dan kuat, dan tidak berusaha meningkatkan kebugaran mereka.
“Jika Anda ingin menjadi pembalap, Anda harus bekerja untuk menjadi pembalap. Contohnya Aleix Espargaro di MotoGP, dia pembalap tinggi tapi dia bekerja keras dan latihan untuk menjadi bugar.”
“Masalahnya, alih-alih berusaha menjadi pembalap yang lebih baik, mereka malah menghukum pembalap yang sudah berusaha.”
Meskipun dirugikan regulasi baru, Bautista tetap optimis dan memprediksi rivalnya seperti Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea akan tampil kompetitif.
Dia juga menaruh perhatian pada rekan satu tim barunya, Nicolo Bulega, yang diyakininya mampu bersaing untuk gelar juara di tahun pertamanya.
“Saya selalu bilang Nicolo adalah pembalap yang sangat bagus, masih muda dan bertalenta. Pendekatannya di Supersport sangat profesional dan cara kerjanya mirip dengan saya.”
“Saya prediksi dia akan bertarung sejak balapan pertama dan bisa memperebutkan gelar di tahun pertamanya.”
Kesimpulannya, Bautista merasa regulasi baru WorldSBK tidak adil dan mengabaikan kemampuannya sebagai pembalap. Dia tetap optimis dan menantikan performa rivalnya di musim 2024, termasuk rekan satu tim barunya, Nicolo Bulega.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook