Yamaha memanfaatkan regulasi konsesi MotoGP untuk merancang mesin baru M1 dengan bantuan Marmotors, perusahaan milik Luca Marmorini.
Mesin baru ini diharapkan mampu mendongkrak performa Fabio Quartararo dan Alex Rins yang dalam dua seri terakhir belum mampu menembus posisi lima besar.
Sayangnya, pengujian mesin baru di Portimao pasca balapan terhambat cuaca buruk. Quartararo pun harus menunda harapannya untuk menjajal performa mesin tersebut.
Meski demikian, Yamaha masih memiliki peluang untuk menggunakan mesin baru di seri Austin. Hal ini tentunya menjadi penentu performa Quartararo dan Rins dalam meraih hasil gemilang di seri-seri selanjutnya.
Sama seperti Honda, Yamaha juga merasakan manfaat dari kelonggaran operasional dan teknis yang disepakati pada akhir tahun sebelumnya. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pabrikan yang memerlukan peningkatan performa.
Salah satu keuntungan signifikan dari kelonggaran ini adalah kesempatan bagi pembalap untuk melakukan tes privat, dengan batasan jumlah ban yang tersedia yang juga diperluas.
Selain itu, kelonggaran ini memungkinkan pengembangan mesin tanpa pembekuan, suatu hal yang tidak dapat dinikmati oleh konstruktor tanpa kelonggaran.
Honda telah aktif dalam program pengujian sejak awal tahun, dengan sekitar 22 tes privat yang direncanakan.
Namun, tidak semua tes dapat dilakukan karena kelonggaran akan dievaluasi kembali selama musim panas, tergantung pada hasil yang dicapai sejauh ini.
Luca Marini dari Honda telah memanfaatkan kelonggaran ini dengan baik, melakukan tes di Jerez sebelum GP Portugal untuk beradaptasi dengan RC213V.
Sementara itu, Yamaha awalnya tidak seaktif Honda. Mereka merencanakan program pengujian dengan memanfaatkan kalender Eropa.
Quartararo dan Rins tinggal di Portimao setelah balapan terakhir untuk meningkatkan performa motor mereka, yang belum memungkinkan mereka untuk finis di posisi lima besar dalam dua putaran terakhir.
Salah satu masalah utama Yamaha dalam beberapa tahun terakhir adalah kurangnya tenaga dari mesin motornya. Hal ini mendorong mereka untuk menggunakan layanan Marmotors, yang dimiliki oleh insinyur mesin terkenal Luca Marmorini.
Quartararo menyatakan harapannya untuk menguji beberapa elemen keesokan harinya, namun cuaca buruk menghalangi rencana tersebut.
Mesin baru tidak dipasang pada motor Quartararo karena kondisi cuaca yang buruk. Kemungkinan penggunaan power unit baru pada motor #20 dan #42 di Austin masih menjadi pertanyaan besar.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook