Remy Gardner, yang menggantikan Alex Rins yang cedera di Sachsenring, untuk pertama kalinya mencoba motor MotoGP Yamaha YZR-M1.
Meskipun baru sekali menunggangi motor tersebut, Gardner memiliki pandangan yang sama dengan Fabio Quartararo mengenai karakter agresif M1 saat ini.
Dulunya dikenal sebagai motor yang ramah pengendara dengan handling halus, Yamaha kini menjadi lebih agresif dalam beberapa musim terakhir karena upaya pabrikan Jepang untuk menyamakan performa mesin dengan motor Eropa. Gardner menyebut karakter mesin M1 baru terasa hampir seperti motor dua tak.
“Saya rasa Yamaha selalu dikenal sebagai motor yang sangat mulus dan mudah dikendarai. Jadi, jujur saja, menurut saya ini sedikit agresif,” kata Remy Gardner.
“Mungkin karena paket mesin baru atau semacamnya, tapi menurut saya ini sedikit lebih agresif dari yang saya harapkan. Cukup sulit mengendalikan pergeseran gas. Sebenarnya saya mengalami beberapa momen di akhir balapan dan bahkan di Sprint kemarin. Beberapa momen yang cukup krusial, tapi untungnya saya secepat kucing dalam menyelamatkannya.”
Gardner finis di urutan ke-20 dari 22 peserta di kedua balapan Sachsenring, dengan lap balapan terbaik 1,475 detik dari posisi teratas, namun hanya terpaut sepersepuluh detik dari pebalap Honda, Joan Mir.
“Saya senang melihat apa yang bisa saya lakukan dengan lebih banyak waktu mengendarai motor ini, tapi semoga saya bisa memberikan masukan yang baik tentang apa yang saya rasakan dengan motor ini,” ujar Gardner.
Gardner memenangkan gelar Moto2 pada 2021 sebelum menghabiskan musim 2022 di MotoGP bersama KTM.
Pebalap asal Australia ini, yang merupakan putra juara dunia 1987 Wayne Gardner, beralih ke WorldSBK bersama Yamaha tahun lalu dan meraih podium pertamanya tahun ini.
Saat ini, Gardner berada di urutan ketujuh klasemen WorldSBK dan akan kembali mengendarai R1-nya untuk putaran Inggris di Donington Park akhir pekan ini.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook