Manager Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, mengimbau kepada pembalap utama mereka, Fabio Quartararo, untuk tetap bersabar.
Mereka telah mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja motor M1, namun perlu waktu untuk menerapkannya.
Yamaha memasuki tahun 2024 dengan semangat yang tinggi setelah merekrut insinyur dari Ducati, yaitu Massimo Bartolini dan Marco Nicotra.
Selain itu, mereka juga mendapat keuntungan dari sesi uji coba pramusim tambahan sesuai dengan aturan konsesi baru, yang diharapkan akan mendukung proyek pengembangan mereka sepanjang tahun.
Namun, dalam seri pembuka MotoGP Qatar 2024, tim pabrikan Yamaha belum mampu mencapai hasil yang memuaskan.
Quartararo hanya mampu finis di posisi ke-11, sedangkan rekan setimnya, Alex Rins, yang baru saja pindah dari LCR Honda, finis di posisi ke-16.
Dalam konteks ini, Quartararo, yang akrab disapa El Diablo, merasa sangat kecewa dengan kinerja motor di Qatar. Ia menekankan urgensi bagi timnya untuk bangkit secepat mungkin agar dapat bersaing secara kompetitif kembali.
Namun, Meregalli menyarankan Quartararo untuk bersabar. Dia menegaskan bahwa Yamaha telah menetapkan rencana perbaikan yang jelas, tetapi membutuhkan waktu untuk menerapkannya.
“Kami telah melakukan perubahan signifikan, dan sekarang kami memiliki pemahaman yang jelas tentang langkah-langkah yang perlu diambil, tetapi ini membutuhkan waktu. Kami bukan penyihir,” ujar Massimo Meregalli seperti yang dilansir oleh Crash pada Sabtu (16/3/2024).
“Kami memahami apa yang harus dilakukan, dan itu akan memakan waktu untuk mencapainya,” tambahnya.
“Fabio telah melakukan yang terbaik yang bisa dia lakukan saat ini, kami memahaminya. Kami telah melihat kemampuan kami dua minggu yang lalu saat uji coba, di mana kami melakukan simulasi balapan. Kami sudah memiliki gambaran tentang levelnya,” lanjutnya.
Quartararo jelas kecewa dengan ketidakmampuan tim pabrikan Iwata untuk menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pada musim 2021, dia berhasil meraih gelar juara MotoGP bersama mereka, tetapi sejak itu dia kesulitan untuk bersaing dengan dominasi Ducati.
Kontrak Quartararo dengan Yamaha akan berakhir pada akhir musim ini. Jika tidak ada kemajuan yang signifikan dalam proyek pengembangan motor, kemungkinan besar dia akan memilih untuk meninggalkan tim.
“Tentu saja kami tidak puas, kami melihat dengan realistis dan objektif. Kami telah membuat daftar langkah-langkah yang perlu diambil, tetapi itu akan memakan waktu,” jelas Meregalli.
“Fabio telah bekerja keras dan mencoba untuk tetap tenang, dia memahami situasinya. Mungkin dia sangat tertekan dan kecewa pada awal tahun lalu. Sekarang dia menyadari keadaannya,” tambahnya.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook