Aston Martin menyatakan tidak akan mengajukan banding atas penalti yang dijatuhkan kepada Fernando Alonso di F1 GP Australia.
Namun, tim mengeluarkan pernyataan tegas untuk membela sang pembalap.
Alonso menerima penalti 20 detik karena “mengemudi yang berpotensi berbahaya” sebelum George Russell kehilangan kendali atas Mercedesnya dan mengalami kecelakaan besar di Tikungan 6 pada putaran kedua terakhir balapan di Melbourne.
Juara dunia dua kali itu memprotes penalti tersebut, mengklaim bahwa dia mengalami masalah dengan mobil Aston Martinnya saat berusaha menahan Russell di belakangnya dalam perebutan posisi enam di akhir balapan.
Fernando Alonso finis di urutan keenam, tetapi penalti tersebut menjatuhkannya dua peringkat ke posisi kedelapan.
Pada Selasa malam, Aston Martin mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan berusaha membatalkan hukuman Alonso.
“Dalam motorsport, semua orang merasa lega karena George baik-baik saja setelah kecelakaan itu,” kata Team Principal Aston Martin, Mike Krack.
“Kami ingin menegaskan bahwa kami sepenuhnya mendukung Fernando. Dia adalah pembalap paling berpengalaman di Formula 1, dengan lebih banyak Grand Prix dibandingkan siapa pun dan pengalaman lebih dari 20 tahun. Dia adalah juara dunia ganda dalam berbagai kategori.
“Mendapat penalti waktu 20 detik tanpa adanya kontak dengan mobil di belakangnya adalah hal yang sulit diterima, tetapi kami harus menghormati keputusan tersebut. Kami telah melakukan yang terbaik, namun tanpa bukti baru, kami tidak dapat meminta hak peninjauan kembali.”
Krack menegaskan bahwa Alonso, yang berusia 42 tahun, memanfaatkan pengalamannya untuk bertahan dari Russell dan menegaskan bahwa veteran F1 itu “tidak akan pernah membahayakan siapa pun”.
“Fernando adalah pembalap fenomenal dan dia menggunakan segala kemampuannya untuk finis di depan George – seperti yang kita lihat di Brasil tahun lalu bersama Sergio [Perez],” tambahnya.
“Ini adalah seni motorsport di level tertinggi. Dia tidak akan pernah membahayakan siapa pun. Terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan, dan kami akan terus maju bersama.”
Aston Martin adalah sebuah pabrikan mobil asal Inggris yang pernah berpartisipasi dalam Formula Satu beberapa kali.
Perusahaan tersebut pertama kali berpatisipasi di dalam ajang Formula Satu pada musim 1959 dimana mereka menggunakan sasis DBR4 menggunakan mesin mereka sendiri, namun mereka gagal mencetak poin.
Hasil mereka tidak memuaskan pada musim 1960, lagi-lagi gagal mencetak poin. Aston Martin meninggalkan F1 setelah musim 1960.
Tim ini kembali berkompetisi dalam ajang Formula Satu mulai musim 2021, sebagai rebranding dari tim Racing Point. Tim ini, dimiliki oleh Lawrence Stroll, dan akan membalap pada musim 2023 dengan Fernando Alonso dan Lance Stroll.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook