Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yakin dirinya tidak perlu merisaukan para pesaing saat mengendarai motor Ducati.
Marc Marquez kembali menemukan performa terbaiknya setelah meninggalkan Repsol Honda dan bergabung dengan Gresini Racing untuk MotoGP 2024.
Hingga paruh musim dengan sembilan seri yang telah diselesaikan, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut berhasil meraih sembilan podium menggunakan motor Ducati versi tahun lalu.
Marquez meraih lima podium dari balapan sprint dan empat podium dari balapan utama.
Penampilan cemerlangnya menarik perhatian tim pabrikan Ducati, yang kemudian merekrutnya untuk menjadi rekan Francesco Bagnaia musim depan.
Marquez mengalahkan Jorge Martin dari Pramac Racing dalam persaingan memperebutkan satu tempat di tim pabrikan Italia tersebut.
Selain performa yang meningkat, delapan gelar juara dunia yang sudah diraih Marquez juga menjadi pertimbangan Ducati untuk merekrutnya.
Marquez mengaku tidak menyangka bisa kembali menjadi pembalap pabrikan pada musim depan, karena sejatinya tim pabrikan Ducati bukanlah target utamanya dan hanya merupakan rencana C.
“Tidak, itu adalah opsi C, tetapi itu adalah opsi ketiga, Anda tidak menempatkannya di urutan kedua lagi, tetapi ya, mengapa tidak?” kata Marquez.
Marquez juga mengakui bahwa selain Ducati, ada pabrikan lain dari Eropa yang cukup kompetitif di kelas utama saat ini, yaitu KTM dan Aprilia.
Kedua pabrikan tersebut mampu mengikuti kecepatan Ducati dan berhasil mengantarkan pembalap mereka meraih kemenangan.
Meskipun tidak sedominan Ducati, kedua pabrikan tersebut layak dipilih jika harus meninggalkan Gresini Racing.
“Pada akhirnya ada dua pabrikan lagi,” ucap Marquez.
“Dua brand Eropa, yang bekerja dengan baik dan memiliki metode kerja serta telah membuat kemajuan dalam beberapa tahun terakhir dan memenangkan balapan. Jadi ya, itu adalah pilihan yang nyata dan layak.”
Dengan masa depan yang sudah pasti bersama Ducati pada MotoGP 2025, Marquez merasa tidak khawatir dengan manuver yang akan dilakukan pabrikan lain.
Sebagai tim dominan, Ducati menjadi target dan motivasi bagi pabrikan lain untuk bekerja keras dalam mengembangkan motor mereka.
“Jika saya Ducati, saya tidak akan takut dengan pabrikan lain,” kata Marc Marquez, seperti dikutip dari Motosan pada Minggu (14/7/2024).
“Bahkan jika itu dengan pembalap mana pun, karena dia tahu bahwa sekarang salah satu pembalap tercepat di grid memilikinya, yaitu Bagnaia. Ya, yang tercepat, tapi selalu ada dua atau tiga rider yang tercepat, salah satu dari mereka memilikinya. Saya tidak takut jika ada pembalap lain yang pergi, karena mereka tahu bahwa jika bukan saya, maka itu adalah Martin. Martin melaju sangat cepat,” imbuhnya.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook