Pindah mengejutkan Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari pada awal Februari 2024 menggemparkan dunia Formula 1.
Juara dunia tujuh kali itu mengaktifkan klausul keluar dalam kontraknya dengan Mercedes untuk bergabung dengan tim rival dengan kontrak multi-tahun.
Keputusan Hamilton ini terjadi di tengah performa Mercedes yang kurang memuaskan dalam beberapa musim terakhir.
Mantan Prinsipal Tim Haas, Gunther Steiner, menilai Lewis Hamilton mengambil langkah tepat dengan pindah ke Ferrari.
“Dia melakukan hal yang sama saat meninggalkan McLaren untuk Mercedes, jadi mungkin dia juga mengambil keputusan yang benar kali ini,” kata Steiner.
Steiner meyakini bahwa keinginan Hamilton untuk mencari tantangan baru menjadi faktor utama di balik kepindahannya. Hamilton telah bersama Mercedes selama 11 tahun dan meraih enam gelar juara dunia bersama tim tersebut.
“Dia sudah lama di tim yang sama dan meraih banyak kesuksesan. Saya rasa ini langkah terakhir dalam karirnya, dia ingin tantangan baru. Dan tentu saja, Ferrari adalah tim yang penuh tantangan dan merupakan hal yang luar biasa baginya untuk memiliki kesempatan ini,” jelas Steiner.
Hamilton terakhir kali memenangkan balapan pada Grand Prix Arab Saudi 2021. Sejak saat itu, dia belum mampu bersaing untuk meraih gelar juara dunia kedelapan.
Namun, Steiner tidak menutup kemungkinan Hamilton untuk meraih gelar juara bersama Ferrari. “Menurut saya, tidak ada yang mustahil. Pada tahun 2026 akan ada regulasi baru untuk mesin dan sasis, dan semua tim sedang merancang mobil baru,” kata Steiner.
“Jika dia beruntung dan berada di tim yang tepat, dan Ferrari mampu menghasilkan mobil yang bagus, mungkin saja dia bisa meraih gelar juara kedelapan.”
Pindah ke Ferrari menandakan babak baru dalam karir Hamilton. Tantangan baru dan ambisi untuk meraih gelar juara dunia akan menjadi fokus utama Lewis Hamilton di tim barunya.
Perubahan ini juga membuka peluang baru bagi Ferrari untuk kembali ke puncak kejayaan Formula 1.
Dengan kombinasi talenta dan pengalaman Hamilton, serta sejarah panjang dan prestise Ferrari, kolaborasi ini berpotensi menghadirkan era baru dalam dunia balap Formula 1.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook