Francesco Bagnaia memulai musim MotoGP 2024 dengan gemilang, mencatatkan waktu tercepat pada hari pertama tes pramusim di Qatar.
Pembalap Ducati ini unggul tipis dari rivalnya di musim 2023, Jorge Martin.
Meskipun menjadi yang tercepat, Bagnaia masih belum sepenuhnya yakin dengan performanya. “Secara umum, saya senang,” kata Bagnaia. “Kami berhasil menyelesaikan banyak pekerjaan dengan baik.”
Bagnaia senang dengan catatan waktunya yang sama dengan kualifikasi tahun lalu tanpa menggunakan ban Soft. Dia juga memuji peningkatan performa motor dan penyaluran tenaganya.
Namun, Bagnaia masih menemukan beberapa kekurangan pada motornya. “Masih ada keraguan di beberapa area, tapi kami punya waktu untuk bekerja besok,” akunya.
Salah satu area yang perlu ditingkatkan adalah pengereman. “Motor ini cukup stabil, tapi ketika Anda mencobanya dengan rem, hasilnya sedikit lebih buruk,” kata Bagnaia.
Bagnaia mencatatkan waktu 1 menit 52.040 detik dalam tes pramusim MotoGP Qatar, hanya terpaut beberapa persepuluh detik dari rekor lap tercepat di Sirkuit Lusail. Dia tidak bisa mengambil kesimpulan banyak dari performa Martin, yang tercepat kedua pada hari Senin.
“Sulit dalam tes untuk memahami berapa lap yang dimiliki pembalap di depan dengan bannya,” kata Bagnaia.
Pada hari Selasa, Bagnaia berencana untuk melanjutkan dengan program tesnya dan fokus pada penyaluran tenaga motor.
Bagnaia Pecahkan Rekor di Tes Pramusim MotoGP 2024
Francesco Bagnaia menggebrak tes pramusim MotoGP 2024 di Lusail, Qatar, dengan memecahkan rekor lap dengan catatan waktu 1 menit 50,952 detik.
Ini merupakan rekor baru, mengalahkan waktu Luca Marini saat meraih pole position di musim 2023. Pencapaian ini menegaskan persiapan matang Bagnaia untuk meraih hat-trick juara MotoGP.
Performa Solid Bagnaia
Bagnaia menunjukkan performa solid di dua tes pramusim, di Malaysia dan Qatar. Dia optimis setelah tes Sepang, di mana dia mengonfirmasi performa mesin, aerodinamika, dan hanya perlu sedikit penyesuaian elektronik. Pengembangan Ducati Desmosedici GP24 di Sepang mencapai 80 persen, dibuktikan dengan waktu lap tercepat dan ritme kompetitif Bagnaia.
Pengembangan Berlanjut di Qatar
Pengembangan Desmosedici GP24 berlanjut di tes Qatar. Pada hari pertama, Bagnaia mengonfirmasi hasil positif di Sepang. Motor bekerja dengan maksimal, aerodinamika sempurna, dan penyaluran tenaga mesin stabil.
Bagnaia mengakhiri tes hari pertama sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 52,040 detik. Dia bahkan bisa menyamai waktu kualifikasi musim lalu tanpa menggunakan ban kompon lunak. Ini merupakan peningkatan krusial karena Bagnaia sering kesulitan dengan ban keras di musim lalu.
Mencari Setelan Elektronik Ideal
Juara MotoGP 2022 dan 2023 ini masih mencari setelan elektronik yang pas untuk menerapkan jurus andalannya, pengereman keras, tanpa menyebabkan motor kehilangan stabilitas.
“Kami masih memiliki keraguan di beberapa area, tapi kami punya waktu untuk mengatasinya,” ujar Bagnaia.
“Motor ini cukup stabil. Tapi ketika mengerem, sedikit memburuk. Jika bisa menyesuaikan setelannya, 100 persen kami akan menggunakannya,” tambahnya.
Pencarian Solusi dan Tanda Bahaya bagi Rival
Bagnaia menemukan solusi pada hari kedua tes di Qatar dengan mencetak rekor waktu putaran di Lusail. Dia unggul 0,120 detik atas Enea Bastianini dan 0,308 detik atas Aleix Espargaro. Ritme pace solid Bagnaia dalam simulasi balapan menjadi tanda bahaya bagi para rivalnya.
Persiapan Matang Ducati
Hasil tes ini menegaskan persiapan matang Ducati untuk MotoGP 2024. Mereka telah mengonfirmasi mesin, aerodinamika, girbok, serta setelan motor dan elektronik. Bastianini juga menunjukkan performa konsisten dan berpotensi menjadi pesaing juara.
Analisis Simon Crafar
Analis MotoGP Simon Crafar menilai para pebalap Ducati mampu memaksimalkan potensi motor. Mereka memiliki daya cengkeram ban belakang yang besar, berbeda dengan pabrikan lain.
“Ini sempurna. Mereka (Ducati) mencapai target, semua yang diuji berfungsi, hanya perlu sedikit pekerjaan pada elektronik. Mereka memiliki mesin baru, aero baru, knalpot baru, semuanya bekerja,” ujar Crafar.
“Ducati terlihat sangat berbahaya,” kata mantan pebalap GP500 dan Superbike itu.
Kesimpulan
Performa impresif Bagnaia dan Ducati di tes pramusim menjadi sinyalemen kuat dominasi mereka di MotoGP 2024. Pesaing mereka harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook