Honda Terpuruk di MotoGP, Haruskah Fokus ke 2027?

Avatar photo
Honda Terpuruk di MotoGP

Honda, yang sebelumnya dikenal sebagai raksasa di MotoGP, kini terjerumus dalam masa sulit. Penampilan buruk mereka di musim 2024 ini semakin diperparah dengan kepergian Marc Marquez ke tim satelit.

Pabrikan asal Jepang ini tertinggal jauh di belakang pesaingnya di klasemen MotoGP. Hal ini memicu saran dari para ahli agar Honda langsung fokus pada regulasi baru MotoGP 2027. Alasannya, mereka dirasa sulit mengejar ketertinggalan di tahun 2025 dan 2026.

Analisis Pakar

Analis MotoGP, Neil Hodgson, dalam wawancaranya di TNT Sport, menggambarkan situasi Honda saat ini sebagai “lubang yang sangat besar”. Dia melihat performa Honda di awal musim ini sebagai “sangat tertinggal”.

Hodgson mencontohkan hasil balapan di Amerika, di mana keempat pebalap Honda finis di posisi buncit. Dia juga menyoroti tingginya angka kecelakaan yang dialami pembalap Honda.

“Ini menunjukkan bahwa para pebalap masih berusaha keras, memberikan segalanya, dan tetap saja terjatuh,” kata Hodgson. “Tersingkir dari posisi terakhir hampir terdengar seperti lelucon, tapi itulah kenyataan mereka saat ini.”

Hodgson menyarankan Honda untuk “menulis libur” musim ini dan fokus pada pengembangan motor untuk regulasi 2027. Dia juga berpendapat bahwa Honda perlu melakukan banyak pengujian, bahkan menggunakan ban balapan akhir pekan untuk keperluan tes.

“Mereka tidak akan finis di posisi kejuaraan, jadi mereka tidak perlu khawatir tentang itu,” kata Hodgson. “Begitulah cara saya melihatnya.”

Sylvain Guintoli, mantan pebalap MotoGP, menambahkan bahwa performa Honda di Austin adalah “bencana”. Dia melihat banyak pekerjaan yang harus dilakukan Honda untuk mengejar ketertinggalan.

Guintoli mempertanyakan berapa banyak waktu yang harus Honda habiskan untuk mengembangkan motor dengan regulasi saat ini, dan menyarankan mereka untuk fokus pada regulasi 2027.

Hodgson pun sepakat dengan Guintoli. Dia bahkan menyebut kekalahan Luca Marini dari Alex Marquez yang terjatuh di Austin sebagai sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya.”

Dibandingkan dengan Yamaha

Dibandingkan dengan Yamaha – yang memiliki dua motor lebih sedikit – Honda terlihat jauh lebih buruk.

Meskipun banyak insiden di Sprint Race Jerez, Joan Mir berhasil finis di urutan kesembilan, di belakang duet LCR Honda Takaaki Nakagami dan Johann Zarco yang finis di urutan P10 dan P11. Sementara itu, Luca Marini kembali menjadi pebalap terakhir yang menyelesaikan MotoGP Spanyol, dan Mir hanya mampu finis di urutan ke-12.

Kesimpulan

Performa Honda di MotoGP 2024 sangatlah mengecewakan. Banyak saran muncul agar mereka fokus pada regulasi 2027, mengingat ketertinggalan mereka yang besar dan kesulitan untuk mengejarnya dalam waktu dekat.

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah strategi ini akan berhasil membawa Honda kembali ke puncak kejayaan di MotoGP.

Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook