Baru-baru ini, Honda Airblade 160 menjadi topik perbincangan hangat para penggendara motor metic di Indonesia.
Di mana, Honda Vietnam (HVN) telah meluncurkan Honda Airblade Model Year 2025. Berbeda dengan Vario 160, skutik ini memiliki struktur rangka seperti PCX 160, tetapi dengan desain bodi yang lebih ringkas.
Menurut Greatbiker (29/6/2024), perbedaan utama antara Honda Airblade 160 dan Vario 160 terletak pada sistem pengeremannya.
Kedua model ini menggunakan rem cakram depan yang sama ukurannya, namun di bagian belakang, Vario 160 memiliki cakram tunggal, sementara Airblade 160 masih memakai rem tromol.
Menariknya, Airblade MY 2025 hadir dengan dua opsi mesin, yaitu 125 cc dan 160 cc. Keduanya memiliki desain yang serupa, tetapi berbeda dalam fitur dan teknologi.
Perbedaan terbesar antara Airblade 125 dan 160 adalah konstruksinya. Airblade 125 menggunakan rangka baja standar, sedangkan versi 160 memakai konstruksi eSAF yang diklaim lebih kuat dan lebih ringan.
Dari segi fitur, Airblade 160 masih tertinggal dari model lain seperti PCX dan ADV, dengan absennya sistem HSTC, sistem pengereman canggih, dan rem ABS.
Harga Airblade 160 dipatok sekitar 56.690.000 dong Vietnam atau sekitar Rp 36 juta. Sementara itu, Airblade 125 ditawarkan dengan harga sekitar 42.700.000 dong Vietnam atau sekitar Rp 27 juta.
Sebagai informasi, harga Honda Airblade 160 bersaing ketat dengan Yamaha Nmax Turbo yang baru diluncurkan di Indonesia, yang dibanderol antara Rp 37,650 juta hingga Rp 45,25 juta tergantung tipe.
Honda Airblade 160 Pesaing Kuat Yamaha Aerox
Honda Airblade 160 baru saja diluncurkan di Vietnam, menempatkannya sebagai pesaing kuat bagi Yamaha Aerox. Salah satu keunggulannya adalah efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Desain Airblade 160 terlihat agresif dengan tampilan depan yang menyerupai motor bebek Winner X. Sementara itu, Yamaha Aerox 155 Connected hadir dengan bentuk sporty yang khas dengan desain X-shape, menggabungkan konsep supersport dan skuter.
Honda Vario 160 memiliki dek rata, sedangkan Airblade tampil sporty dengan pijakan yang berundak di bagian tengah.
Airblade 160 menggunakan rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF), yang tidak dimiliki oleh Airblade 125. Struktur ini membuatnya mirip dengan Vario 160 di Indonesia.
Untuk mesin, Airblade 160 dilengkapi kapasitas 157 cc, eSP+, empat tak, dan empat katup, mampu menghasilkan tenaga 11,2 kW (15 HP) pada 8.000 rpm dan torsi 14,6 Nm pada 6.500 rpm.
Mesin ini mirip dengan Vario 160 yang menghasilkan tenaga maksimal 11,3 kW pada 8.500 rpm dan torsi puncak 13,8 Nm pada 7.000 rpm. Airblade unggul 0,1 kW dalam tenaga, sedangkan Vario 160 lebih unggul 0,8 Nm dalam torsi awal.
Konsumsi BBM Honda Vario 160 mencapai 46,9 km/liter dengan fitur Idling Stop System dan metode pengujian WMTC. Sementara itu, Airblade diklaim mencapai 47,5 km/liter, lebih irit dibandingkan Vario 160.
Bobot kedua motor berbeda, dengan Airblade tipe ABS seberat 114 kg, sedangkan Vario 160 memiliki berat 115 kg (CBS) dan 117 kg (ABS).
Honda Airblade 160 telah dipasarkan di Vietnam dengan harga 56,69 juta dong atau sekitar Rp 36,5 jutaan. Di Filipina, Airblade dijual seharga Rp 35 jutaan (125.900 Peso). Sebagai perbandingan, Vario 160 dijual di Indonesia mulai dari Rp 27.250.000 hingga Rp 30.130.000.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook