Francesco Bagnaia Setuju Kebijakan Kontrak Dua Tahun Ducati

Avatar photo
Francesco Bagnaia Ducati

Francesco Bagnaia setuju dengan kebijakan kontrak dua tahun Ducati. Menurutnya, pemberian kontrak jangka panjang tidak ideal untuk pembalap.

Sama seperti hampir semua pembalap di tahun ini, kontrak Francesco Bagnaia dengan Ducati akan berakhir di penghujung 2024.

Kontrak Ducati kepada Bagnaia hanyak berdurasi dua musim. Ducati membatasi komitmen mereka pada kontrak berdurasi dua tahun, terlepas dari kesuksesan yang dia raih.

Francesco Bagnaia mengatakan kepada Tuttosport bahwa dia setuju dengan kebijakan kontrak dua tahun Ducati dan tidak memberikan kontrak panjang berdurasi lima tahun.

“Saya, misalnya, tidak mau menandatangani,” desaknya. “Saya ingin dirangsang. Kami melihat bagaimana hal itu terjadi pada Marc Marquez, yang telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun dengan Honda.”

Marquez menandatangani kontrak yang sangat panjang dengan Honda, tim tempat ia memenangkan enam kejuaraan MotoGP, namun memilih untuk mengakhirinya setahun lebih awal karena performa motornya yang buruk.

Bagnaia percaya bahwa tetap berada di bawah tekanan akan membawa hasil terbaik. “Saya pikir hal terbaik adalah memikirkan kontrak dua tahun untuk selalu melakukan yang terbaik,” ujarnya seperti GPNesia kutip dari Crash, Sabtu (13/1/2024).

“Kecintaan saya pada Ducati masih ada dan akan tetap demikian. Saya pikir itu saling menguntungkan.”

CEO Ducati Stefano Domenicali sebelumnya mengesampingkan kontrak panjang untuk Bagnaia. “Tidak,” katanya kepada Sky . “Saya pikir itu tidak tepat bagi perusahaan dan dia.

“Ini adalah olahraga kompetitif di mana banyak hal berubah. Kita semua harus selalu berada di bawah tekanan.” Bagnaia akan kembali tahun ini dengan tujuan memenangkan kejuaraan ketiga berturut-turut.

Meskipun ia memiliki motor terbaik dalam olahraga ini, Jorge Martin akan kembali dengan satu hal yang perlu dibuktikan.

Belum lagi kehadiran Marquez di Ducati yang dapat mengguncang peta kekuatan. Namun Bagnaia berencana untuk tetap menjadi yang teratas.

“Ketika Anda menang, Anda hanya ingin menang lagi,” katanya. “Saya tidak ingin berhenti di tiga [gelar]. Saya ingin melanjutkannya untuk waktu yang lama, saya tidak menetapkan batasan untuk diri saya sendiri.”

Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook