Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, menegaskan bahwa tim pabrikan tidak takut dengan perlawanan dari tim salelit Ducati di MotoGP 2024.
Menurutnya, kompetisi internal di Ducati justru memberikan tantangan untuk menarik bagi Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, selaku pembalap pabrikan.
Pada MotoGP musim 2024, Ducati memiliki delapan pembalap tangguh yang siap berebut gelar juara dunia. Selain Pecco dan Bastianini, ada Jorge Martin dan Franco Morbidelli di Pramac Racing.
Kemudian, Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio di Pertamina Enduro VR46 Racing Team, serta Marc Marquez dan Alex Marquez di Gresini Racing.
Melansir dari Motorsport.com, Davide Tardozzi menyatakan delapan pembalap ini diperlakukan setara meski empat rider dapat motor baru dan empat rider lain dapat motor lama.
Ia juga kembali menegaskan bahwa tim pabrikan tidak akan dianakemaskan oleh Ducati Corse.
“Kami punya delapan rider Ducati, yang diperlakukan jujur soal apa yang mereka layak dapatkan, dan itu tertulis di kontrak. Mereka bisa baca data rider lainnya. Namun, kami takkan pernah menghentikan salah satu tim melawan tim pabrikan. Mereka berhak melakukan yang terbaik dan dapat semua informasi demi mengalahkan kami,” ujar Tardozzi.
Eks rider WorldSBK ini juga memperingatkan sudah jadi tugasnya untuk membantu Ducati Lenovo Team tampil lebih unggul dari tim Ducati lainnya, mengingat ia merupakan pimpinan skuad tersebut. Namun, soal pembagian dukungan teknis, seluruhnya ada di tangan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.
“Gigi adalah pimpinan Ducati dan ia punya delapan kans untuk menang. Saya adalah manajer Ducati Lenovo Team, saya punya dua kans untuk menang. Jadi, tugas kami adalah mengalahkan yang lain. Namun, itu [menang dengan semua rider] adalah mentalitas Gigi dan mentalitas Ducati. Jadi, ini hal yang mendorong kami untuk bekerja lebih baik,” lanjut Tardozzi.
Kedatangan Morbidelli yang merupakan juara dunia Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020, serta Marc Marquez yang merupakan delapan kali juara dunia, digadang-gadang akan memanaskan persaingan internal di Ducati. Meski akan terus waspada, Tardozzi menegaskan skuadnya tidak takut.
“Kami tidak takut soal para rider kami dan kompetisi internal di antara tim-tim Ducati. Jika tidak, kami takkan mengerahkan motor pabrikan kepada Pramac dan motor-motor pemenang kepada dua tim satelit lainnya. Jadi, kami berbagi data. Jika kami takut, kami takkan berbagi data,” pungkasnya, Minggu (7/1/2024).
Pada 2024, para rider yang mendapatkan Desmosedici GP24 adalah para rider Ducati Lenovo Team dan Prima Pramac Racing. Sementara itu, para pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team dan Gresini Racing mendapatkan motor lama alias Desmosedici GP23, yakni motor yang mengantar Bagnaia juara pada 2023.
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook