Setelah empat tahun absen dari dunia balap, Andrea Iannone kembali dengan gemilang di World Superbike (WSBK).
Ia langsung menjadi salah satu favorit untuk meraih kemenangan, meskipun ia berusaha meredam antusiasme dan menjaga ekspektasi tetap rendah.
Debut Iannone di Phillip Island sangatlah impresif. Ia berhasil finis di podium, menunjukkan bahwa ia masih memiliki kecepatan dan kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.
Di Barcelona, ia kembali tampil kuat dan hampir meraih kemenangan di Superpole Race, hanya berselisih 0,075 detik dari Toprak Razgatlioglu.
Iannone sadar bahwa ia tidak memiliki peluang yang sama dengan para pembalap pabrikan. Ia membalap dengan tim Goeleven, yang memiliki sumber daya yang lebih terbatas.
Namun, ia tetap menunjukkan performa yang luar biasa dan menjadi pembalap independen terbaik di kejuaraan.
Iannone mengalami beberapa masalah dengan manajemen ban dalam dua balapan panjang. Hal ini membuatnya gagal meraih posisi 5 besar di Race 2 Barcelona.
Ia pun bertekad untuk meningkatkan performanya di Assen, meskipun ia belum pernah mengendarai motor superbike di trek tersebut.
Berikut beberapa poin penting dari comeback gemilang Andrea Iannone di WSBK:
- Finis di podium pada debutnya di Phillip Island.
- Hampir meraih kemenangan di Superpole Race Barcelona.
- Menjadi pembalap independen terbaik di kejuaraan.
- Mengalami masalah dengan manajemen ban dalam dua balapan panjang.
- Bertekad untuk meningkatkan performanya di Assen.
Kembalinya Iannone ke dunia balap merupakan berita yang menggembirakan bagi para penggemar WSBK. Ia adalah pembalap yang bertalenta dan memiliki banyak pengalaman.
Ia telah menunjukkan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi, dan ia pasti akan menjadi salah satu penantang gelar juara di musim 2024.
Berikut beberapa komentar dari Iannone tentang comebacknya:
- “Kami harus melihat gambaran besarnya. Akhir pekan ini sangat positif bagi kami.”
- “Kami harus menyadari bahwa kami bukan tim pabrikan. Kami selalu melakukan yang terbaik dan bertarung secara teratur melawan para pembalap pabrikan. Itu tidak mudah.”
- “Di Barcelona kami kekurangan sesuatu dalam balapan panjang. Kami kompetitif dalam balapan pendek.”
- “Di Phillip Island, saya senang dengan posisi ketiga pada balapan pertama, tapi kemudian saya terganggu dengan masalah cengkeraman ban. Kami seharusnya bisa menang. Itulah mengapa saya sedikit kesal.”
- “Saya tidak bisa menilai karena saya sudah lama tidak membalap di Assen. Saya akan mencoba untuk menikmati setiap hari dan kita lihat saja nanti.”
Baca berita terbaru hari ini seputar MotoGP, Moto2, Moto3, F1 dan Otomotif di GPNesia.com melalui Google News + Facebook